Bikin meriam spirtus lagi. Lagi-lagi tradisi bulan puasa yg satu ini kayaknya sulit dilupakan walaupun banyak orang yg tidak suka karena suaranya yang mengganggu tapi permainan tradisional ini masih banyak peminatnya terutama disaat bulan Ramadhan seperti sekarang.
Jadi hari ini (16 April 2022) berhasil bikin meriam yg super keras suaranya kurang lebih suaranya mirip seperti yg meriam tahun lalu yang juara. Gw cuma pengen dokumentasi aja ya mumpung masih inget, soalnya gw yakin tahun depan pasti gw bakal lupa formula nya seperti apa dan akhirnya harus TOTE lagi kan capek ya. Siapa tau dokumentasi ini bisa jadi patokan untuk membuat meriam di musim berikutnya.
---------------------------------------------------------------
****Untuk Meriam Versi Besar****
Kontruksi Saringan:
1. Lubang paku jangan terlalu rapat. Kasih jarak lebih renggang dan hanya 2 baris saja.
2. Saringan 3-4 aja cukup! Jangan kebanyakan karena gak guna malah suaranya seset.
3. Sambungan gunakan lem korea! Biar gak boros beli botol aqua.
4. Kabel ke kepala meriam dipotong miring agar listrik yang dihasilkan lebih besar.
5. Kepala meriam pas di bakar biarkan agak datar aja. Jangan biarkan bulat. Entah kenapa model seperti ini lebih mudah inisiasi dan jarang ada kendala.
6. Lubang tengah jangan terlalu kecil jangan pula terlalu besar. 50:50 saja dengan panjang baris bolongan paku.
Kira2 itu lah secara garis besarnya. Untuk masalah kaleng. Sejauh ini kaleng sardine merah juaranya. Entah apa faktor yg menyebabkan kenapa kaleng sardine lebih keras daripada kaleng yg lain. Tapi ada beberapa hal di dalam kontruksi meriam ini agar suaranya pun lebih keras, ini entah hipotesa atau kebetulan entah memang ada alasan lain. Kira2 seperti ini formulanya.
Kepala meriam
Kaleng susu biasa
kaleng sardine merah
Kaleng susu yg agak tinggi
Kaleng susu biasa
Kopong
Kopong
Kopong
Kopong
Kopong
Kopong
Jadi kurang lebih ada 10 sampai 13 kaleng untuk kontruksi 1 meriam dengan suara yg juara ini yang terdiri dari:
2 saringan dari kaleng susu biasa
1 saringan kaleng sardine merah
1 saringan kaleng susu yg besar
6 kaleng untuk kopong (boleh lebih)
---------------------------------------------------------------
Tujuan dianalisa seperti ini itu untuk melihat dan mengungkap pertanyaan selama ini yang dimana:
1. Kok dengan kontruksi yang sama tapi hasil suaranya berbeda?
2. Dengan bahan yg sama tapi hasilnya berbeda?
3. Dengan kontruksi dan formula yang sama, tetapi model saringan nya berbeda kok suaranya beda pula?
---------------------------------------------------------------
Kesimpulan sementara:
1. Formula 1 != formula 2
2. Saringan 2 baris paku besar > saringan 3 baris dengan ukuran paku kecil
3. Semakin panjang kopong, semakin keras.
4. Saringan optimal 3-4 saja.
> 4 malah suaranya kurang keras.
< 3 suaranya oke tapi kurang keras. Tapi masih lebih keras daripada > 4. 5. Suara seset kemungkinan karena 2 penyebab. Satu karena ada yg bocor seperti kasus bambu retak. Atau saringan terlalu rapat dan terlalu kecil paku nya. Atau terlalu banyak saringan! 6. Terlalu banyak saringan bukanya bagus. Malah suaranya tidak optimal, sering ngadat, dan yang lebih parah sering lepas sambungan nya karena tidak kuat menahan tekanan yang besar akibat terlaku banyak saringan. Ini berbahaya apalagi jika meriam yang dibuat tidak menggunakan gagang seperti yg saya buat. -------------------------------------------------------------- ****Untuk Meriam Versi Kecil**** Meriam versi kecil adalah meriam yang dibuat dengan kaleng selain kaleng susu besar. Seperti kaleng lem Aibon, kaleng susu beruang, atau kaleng sardine kecil. Suara yang dihasilkan pun sama. Ada yg seset ada yang bulat dan optimal. Untuk yang optimal kira2 seperti ini formulanya: Formula 1 Kaleng Lem Aibon Kaleng Susu Beruang Kaleng Parfum Posh Bambu sebagai kopong Formula 2 Kaleng susu Beruang (saringan) Kaleng susu Beruang (saringan) Kaleng susu Beruang (saringan) Kaleng susu Beruang (kopong) Kaleng susu Beruang (kopong) Kaleng susu Beruang (kopong) Bambu sebagi kopong Untuk Formula 1. Suaranya mantap, tahan lama, dan jarang ada kendala. Tapi untuk yang Formula 2. Suaranya seset dan sering ngadat. Untuk Formula 2 dapat sebuah faktor penyebab tidak nyaring, yaitu bambu nya banyak retak sehingga suaranya kurang karena mungkin bocor. Akhirnya bambu itu dilepaskan dan diganti dengan full kaleng susu beruang. Hasilnya mantap seperti formula 1. Untuk kontruksi saringan pun sama. Paku besar, jangan terlalu rapat, dan cukup 2 baris saja.
< 3 suaranya oke tapi kurang keras. Tapi masih lebih keras daripada > 4. 5. Suara seset kemungkinan karena 2 penyebab. Satu karena ada yg bocor seperti kasus bambu retak. Atau saringan terlalu rapat dan terlalu kecil paku nya. Atau terlalu banyak saringan! 6. Terlalu banyak saringan bukanya bagus. Malah suaranya tidak optimal, sering ngadat, dan yang lebih parah sering lepas sambungan nya karena tidak kuat menahan tekanan yang besar akibat terlaku banyak saringan. Ini berbahaya apalagi jika meriam yang dibuat tidak menggunakan gagang seperti yg saya buat. -------------------------------------------------------------- ****Untuk Meriam Versi Kecil**** Meriam versi kecil adalah meriam yang dibuat dengan kaleng selain kaleng susu besar. Seperti kaleng lem Aibon, kaleng susu beruang, atau kaleng sardine kecil. Suara yang dihasilkan pun sama. Ada yg seset ada yang bulat dan optimal. Untuk yang optimal kira2 seperti ini formulanya: Formula 1 Kaleng Lem Aibon Kaleng Susu Beruang Kaleng Parfum Posh Bambu sebagai kopong Formula 2 Kaleng susu Beruang (saringan) Kaleng susu Beruang (saringan) Kaleng susu Beruang (saringan) Kaleng susu Beruang (kopong) Kaleng susu Beruang (kopong) Kaleng susu Beruang (kopong) Bambu sebagi kopong Untuk Formula 1. Suaranya mantap, tahan lama, dan jarang ada kendala. Tapi untuk yang Formula 2. Suaranya seset dan sering ngadat. Untuk Formula 2 dapat sebuah faktor penyebab tidak nyaring, yaitu bambu nya banyak retak sehingga suaranya kurang karena mungkin bocor. Akhirnya bambu itu dilepaskan dan diganti dengan full kaleng susu beruang. Hasilnya mantap seperti formula 1. Untuk kontruksi saringan pun sama. Paku besar, jangan terlalu rapat, dan cukup 2 baris saja.
Setiap orang tentu saja memiliki gaya yang berbeda dalam membuat permainan tradisional ini. Uraian diatas hanyalah pengalaman penulis pribibadi selama ngoprek permainan yang satu ini sampai akhirnya menemukan sebuah formula yang menurut diri sendiri sudah "benar". Bagi pembaca sekalian yang memiliki pengalaman lain, sangat dipersilahkan dilutis di komentar dibawah untuk menambah informasi.
Dokumen Pribadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar