Kaum Gabut


Sabtu, 30 April 2022

Rahasia Meriam Spiritus Suara Keras! Analisa Pengalaman Pribadi

Rahasia Meriam Spiritus Suara Keras! Analisa Pengalaman Pribadi

Oke setelah keberhasilan kemarin membuat meriam suara keras. Kali ini kita akan membuat lagi meriam spiritus dengan formula dan analisa dari meriam sebelumnya sekaligus membuktikan bahwa analisa kemarin boleh dibilang 99% berhasil dan suaranya sangat memuaskan menurut gw. 
Karena ditempat gw banyak yang setuju bahwa meriam buatan gw ini jauh lebih keras daripada buatan mereka dan banyaknya pula pertanyaan apa rahasia kok suaranya bisa lebih keras padahal secara kontruksi sama saja tapi hasil suaranya berbeda.
Karena butuh penjelasan panjang untuk menjawab pertanyaan tersebut, kali ini w akan menjelaskan semuanya apa rahasianya semoga bisa dipraktekkan dan dibuktikan sendiri hasilnya seperti apa. Oke langsung saja ke inti pembahasan nya.

1. Kontruksi Saringan
Bagian ini bisa dibilang salah satu faktor penting yang mempengaruhi keras tidaknya meriam yang dibuat. Setelah bereksperimen dengan 2 model saringan. Akhirnya gw menemukan saringan yang menurut gw paling keras suaranya yaitu dengan menggunakan paku besar tetapi lubang paku nya jangan terlalu banyak.


Model saringan seperti ini sudah gw buktikan sendiri suaranya lebih keras daripada model yang terlalu banyak lubang paku. Tapi jika menggunakan saringan model seperti ini, pastikan sambungan setiap kaleng harus benar-benar sangat kuat karena tekanan udara nya sangat tinggi akibat kurangnya lubang paku untuk keluarnya udara. Tetapi dengan tekanan tinggi tersebutlah akhirnya suara yang dihasilkan sangat keras.
Untuk jumlah saringan, gw biasanya menggunakan 4-5 saringan. Pastikan sambungan pada kaleng yang terdapat saringan harus benar-benar sangat kuat karena dibagian inilah tekanan sangat tinggi terjadi.

2. Kepala Meriam
Awalnya gw menyepelekan bagian ini karena hanya tempat untuk menyemprotkan spiritus saja. Tapi ternyata setelah bereksperimen dengan 2 model kepala meriam ini hasilnya jauh berbeda. Kepala meriam ini mempengaruhi inisiasi atau perapian saat kita menekan pematik. 

Usahakan bentuk kepala meriam harus seperti gambar diatas. Karena jika kepala meriam terlalu bulat, inisiasi saat menekan pematik akan sulit yang mengakibatkan meriam sulit menyala. Tetapi jika kepala meriam sama seperti gambar, sekali tekan pematik meriam langsung duar menyala tanpa perlu tekan pematik terus menerus.

3. Sambungan Tiap Kaleng
Seperti gw sebut di point pertama sambungan ini sangat penting dan harus menjadi prioritas utama dalam membuat meriam spiritus. Selain agar meriam lebih awet dan tidak sering lepas, sambungan juga merupakan bagian penting untuk keamanan kita saat bermain meriam ini (ingat saefty first guys!). 
Untuk membuat sambungan yang kuat. Minimal gunakan Lem Korea di tiap sambungan dan botol air sebagai perekat. Akan lebih bagus menggunakan Lem Besi yang bisa dibeli di bengkel itu lebih bagus. 

4. Gunakan Gagang Agar Lebih Aman
Gw benar-benar sangat tidak menyarankan memainkan meriam ini tanpa gagang! Karena sambungan bisa lepas kapan saja akibat terkikis oleh tekanan yang sangat tinggi. Malah terkadang gw pernah mengalami kepala meriam sampai hancur saking kerasnya meriam ini, gak kebayang kan jika pematik disimpan di tutup botolnya dan terkena tangan? Ngeri! 
So, menurut gw gagang atau pegangan meriam ini sangat penting banget. Cara membuat nya sangat mudah dan bisa menyesuaikan gaya sendiri sebenarnya. Yang penting tahu cara menyambung pematik nya dengan kabel.


Dengan adanya gagang, permainan ini jauh lebih aman daripada tanpa gagang. Ingat ya permainan ini sangat berbahaya! Jadi, pastikan keselamatan dan keamanan harus jadi nomor satu!

Untuk banyaknya kaleng yang digunakan. Gw biasanya menggunakan 5 saringan dan 6 kaleng kopong di depan nya. Jadi total 11 kaleng. Semakin banyak kopong maka suara yang dihasilkan lebih keras dan bulat karena ruang kopong ini ibarat body kopong gitar sebagai ruang resonansi nya.

Sedikit berbagi pengalaman. Saat gw melakukan eksperimen menggunakan 2 model saringan yang berbeda tadi, jumlah saringan dan kopong tetap sama yaitu saringan 5 dan kopong 6. Tetapi saat dinyalakan berbarengan, saringan model paku besar dan tidak terlalu banyak lubang paku suaranya paling juara daripada saringan yang terlalu banyak lubang paku. Gw kira ini point sangat penting dan rahasianya kenapa ada meriam yang suaranya berbeda padahal banyaknya saringan dan kopong nya sama.
Kemudian masalah kepala meriam. Gw pernah mengira gw gagal membuat meriam karena tidak kunjung bunyi padahal sudah disemprot spiritus beberapa kali. Gw pikir karena terlalu banyak saringan. Tapi setelah gw bakar lagi kepala meriam sedikit diatas kompor sampai membentuk seperti gambar diatas. Gw test kembali itu meriam dan akhirnya bunyi juga! That's why, ternyata bagian kepala meriam ini sangat penting sekali untuk perapian dan inisiasi seperti gw jelaskan sebelumnya.
Selebihnya masalah sambungan dan gagang tidak mempengaruhi suara meriam ini.

Oke gw rasa segitu aja rahasianya. Sebenarnya rahasianya itu hanya point 1 sampai 2 saja. Point setelahnya mungkin kalian memiliki gaya tersendiri dalam membuat pengamanan meriam nya.
Artikel ini bakal jadi artikel yang upgradeable karena pastinya akan selalu ada perbaikan-perbaikan kecil agar permainan ini semakin seru tetapi semakin aman pula.
Jika ada yang ingin ditanyakan silahkan komentar dibawah ya. 

Update 2024!



Oke ramadhan tahun 2024 ini kita kembali meramaikan permainan ini setelah sebelumnya 2023 kurang terlalu ramai. Jadi hari ini tanggal 23 Maret 2024 sekitar jam 21:00 gw membuat meriam baru lagi. Tapi kali ini ada beberapa penyesuaian dan teknik baru yg akhirnya menghasilkan suara yg menurut gw jauh lebih baik daripada meriam tahun 2022 lalu. 

1. Sambungan Terbaru
Jika tahun lalu sambungan menggunakan lem korea dan kapas sebagai pelengkapnya. Kali ini kapas diganti dengan kain bekas yg secara logika harusnya daya cengkram jauh lebih kuat. Hal ini akan membuat meriam akan jauh lebih awet dan meminimalisir kebocoran (ingat kasus bambu retak dulu, saat ada sedikit saja kebocoran maka suara akan sedikit berkurang).

2. Saringan Sedikit Penyesuaian
Untuk lubang dan paku yg digunakan sebenarnya masih sama. Hanya saja kali ini ada beberapa penyesuaian yg kemungkinan sedikit berpengaruh terhadap suara yg dihasilkan. 
Jika tahun lalu menggunakan 2 kaleng besar yaitu sardine dan kaleng susu yg agak tinggi. Kali ini kaleng besar hanya 1 saja yaitu hanya kaleng sardine. Jadi kali ini urutannya seperti ini:

Kaleng susu kecil
Kaleng sardine
Kaleng susu kecil
Kaleng susu kecil

3. Lubang Tengah Saringan dan Ujung Kabel Pematik

Kali ini gw ingin menarik perkataan gw sebelumnya dimana kepala meriam itu berpengaruh ke perapian atau inisiasi. Tapi ternyata desain kepala yg agak bulat seperti ini pun bagus juga untuk inisiasi nya. Ini berarti ada faktor lain jika meriam sering ngadat dan sulit menyala saat pematik ditekan. Salah satunya mungkin karena lubang tengah saringan yg kurang bulat atau ujung kabel pematik yg terlalu berdekatan.
Jadi di model kali ini gw menggunakan kepala meriam yg lebih bulat, kemudian lubang tengah saringan itu agak gw putar-putar sedikit menggunakan tang tujuan awalnya agar tidak tajam aja pinggirnya, tapi apakah ini ngaruh ke inisiasi? Soalnya meriam jadi tek duar tanpa ngadat sulit menyala. Terakhir ujung kabel agak diganjal sedikit menggunakan karet ditengahnya agar jarak antar kabel sedikit lebih jauh untuk membuat percikan listrik lebih besar. 
Sejauh ini gw masih bingung sebenarnya yg membuat meriam ini ngadat apakah karena jenis kepala meriam, ujung kabel, atau lubang tengah saringan? Masih harus banyak membuat dan bereksperimen lagi untuk menjawabnya.

4. Pematik Diberi Pengganjal Agar Tidak Sering Lepas
Belakangan ini masalah yg sering dirasakan saat bermain meriam ini salah satunya pematik sering lepas dari tempatnya. Ini sebenarnya tidak terlalu penting tapi cukup merepotkan juga jika ingin menyalakan meriam tapi harus membenarkan pematiknya dulu karena lepas. Biasanya meriam akan lebih pelan karena mungkin spirtus sudah menguap duluan jika tidak segera dinyalakan.

5. Kaleng Bekas dan Berkarat
Jadi meriam ini sebenarnya hanya modifikasi dari meriam tahun 2022 lalu yg sudah agak usang, jadi beberapa kaleng dan saringan ada yg sudah berkarat. Gw sendiri sebenarnya masih bingung apakah kaleng berkat ini ngaruh ke suara meriam? Jika iya, akan cukup merepotkan juga masa iya tiap ingin membuat meriam harus menggunakan kaleng campuran kaleng baru dan yg sudah berkarat? 
Jadi untuk saringan disini gw hanya menggunakan 4 saringan. 2 saringan dari kaleng yg baru, 1 saringan dari kaleng sardine bekas meriam tahun lalu (yg gw agak paku lagi lubangnya), dan 1 lagi kaleng susu dari meriam lama juga. Untuk kopong nya gw menggunakan kopong dari meriam yg lama yg tentunya sudah sangat berkarat. Sambungan ke kopong gw tidak lapisi botol lagi karena gw pikir tidak akan lepas karena menggunakan lem korea dan kain bekas.

6. Titik Jenuh
Satu hal yg harus disadari bahwa meriam ini ternyata memiliki titik jenuh. Disaat meriam sidah beberapa kali dinyalakan, akan ada saatnya suaranya akan mulai berkurang karena sudah mencapai titik jenuh. Titik jenuh adalah kondisi dimana meriam sudah terlalu basah dengan spirtus atau istilahnya banjir dan mengembun yg membuat kemampuannya untuk menghasilkan suara yg keras mulai berkurang. Jika sudah seperti ini, maka meriam harus didiamkan dulu agar kering. 

7. Jumlah Semprotan 
Ini adalah salah satu momen ter epic tahun ini. Meriam kali ini entah kenapa hanya dengan 5 seprot saja suaranya sudah sangat keras. Jika meriam tahun lalu membutuhkan setidaknya 15 semprotan untuk menghasilkan suara yg sama. Untuk suara pemanasan nya pun meriam kali ini sudah lumayan keras dibandingkan meriam tahun lalu suaranya hanya berbunyi blup saja saat pertamakali dimainkan.
Tapi untuk titik maksimalnya belum dicoba apakah meriam ini akan kuat jika disemprot 15 kali? Ataukah hanya akan rusak dan kepalanya lepas seperti kasus tahun lalu? Belum dicoba!
Oh iya meriam ini ternyata ada batas maksimal semprotan, saat menyemprotkan spirtus terlalu banyak dari batas suaranya malah akan pelan dan hanya buang-buang spirtus. Jadi saat menemukan momen 5 semprot saja sudah keras, itu sama saja menghemat pengeluaran untuk beli spirtus kan? 

Oke segitu saja untuk meriam tahun 2024 ini. BTW ini hari ke 13 Ramadhan saat tulisan ini dibuat, so hopefully momen kali ini lebih seru dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Dokumentasi:






Minggu, 17 April 2022

Dokumentasi Pribadi Analisa Meriam Spiritus Suara Keras

Dokumentasi Pribadi Analisa Meriam Spiritus Suara Keras

Bikin meriam spirtus lagi. Lagi-lagi tradisi bulan puasa yg satu ini kayaknya sulit dilupakan walaupun banyak orang yg tidak suka karena suaranya yang mengganggu tapi permainan tradisional ini masih banyak peminatnya terutama disaat bulan Ramadhan seperti sekarang.


Jadi hari ini (16 April 2022) berhasil bikin meriam yg super keras suaranya kurang lebih suaranya mirip seperti yg meriam tahun lalu yang juara. Gw cuma pengen dokumentasi aja ya mumpung masih inget, soalnya gw yakin tahun depan pasti gw bakal lupa formula nya seperti apa dan akhirnya harus TOTE lagi kan capek ya. Siapa tau dokumentasi ini bisa jadi patokan untuk membuat meriam di musim berikutnya.
--------------------------------------------------------------- ****Untuk Meriam Versi Besar**** Kontruksi Saringan: 1. Lubang paku jangan terlalu rapat. Kasih jarak lebih renggang dan hanya 2 baris saja. 2. Saringan 3-4 aja cukup! Jangan kebanyakan karena gak guna malah suaranya seset. 3. Sambungan gunakan lem korea! Biar gak boros beli botol aqua. 4. Kabel ke kepala meriam dipotong miring agar listrik yang dihasilkan lebih besar. 5. Kepala meriam pas di bakar biarkan agak datar aja. Jangan biarkan bulat. Entah kenapa model seperti ini lebih mudah inisiasi dan jarang ada kendala. 6. Lubang tengah jangan terlalu kecil jangan pula terlalu besar. 50:50 saja dengan panjang baris bolongan paku.


Kira2 itu lah secara garis besarnya. Untuk masalah kaleng. Sejauh ini kaleng sardine merah juaranya. Entah apa faktor yg menyebabkan kenapa kaleng sardine lebih keras daripada kaleng yg lain. Tapi ada beberapa hal di dalam kontruksi meriam ini agar suaranya pun lebih keras, ini entah hipotesa atau kebetulan entah memang ada alasan lain. Kira2 seperti ini formulanya. Kepala meriam Kaleng susu biasa kaleng sardine merah Kaleng susu yg agak tinggi Kaleng susu biasa Kopong Kopong Kopong Kopong Kopong Kopong Jadi kurang lebih ada 10 sampai 13 kaleng untuk kontruksi 1 meriam dengan suara yg juara ini yang terdiri dari: 2 saringan dari kaleng susu biasa 1 saringan kaleng sardine merah 1 saringan kaleng susu yg besar 6 kaleng untuk kopong (boleh lebih) --------------------------------------------------------------- Tujuan dianalisa seperti ini itu untuk melihat dan mengungkap pertanyaan selama ini yang dimana: 1. Kok dengan kontruksi yang sama tapi hasil suaranya berbeda? 2. Dengan bahan yg sama tapi hasilnya berbeda? 3. Dengan kontruksi dan formula yang sama, tetapi model saringan nya berbeda kok suaranya beda pula? --------------------------------------------------------------- Kesimpulan sementara: 1. Formula 1 != formula 2 2. Saringan 2 baris paku besar > saringan 3 baris dengan ukuran paku kecil 3. Semakin panjang kopong, semakin keras. 4. Saringan optimal 3-4 saja.
> 4 malah suaranya kurang keras.
< 3 suaranya oke tapi kurang keras. Tapi masih lebih keras daripada > 4. 5. Suara seset kemungkinan karena 2 penyebab. Satu karena ada yg bocor seperti kasus bambu retak. Atau saringan terlalu rapat dan terlalu kecil paku nya. Atau terlalu banyak saringan! 6. Terlalu banyak saringan bukanya bagus. Malah suaranya tidak optimal, sering ngadat, dan yang lebih parah sering lepas sambungan nya karena tidak kuat menahan tekanan yang besar akibat terlaku banyak saringan. Ini berbahaya apalagi jika meriam yang dibuat tidak menggunakan gagang seperti yg saya buat. -------------------------------------------------------------- ****Untuk Meriam Versi Kecil**** Meriam versi kecil adalah meriam yang dibuat dengan kaleng selain kaleng susu besar. Seperti kaleng lem Aibon, kaleng susu beruang, atau kaleng sardine kecil. Suara yang dihasilkan pun sama. Ada yg seset ada yang bulat dan optimal. Untuk yang optimal kira2 seperti ini formulanya: Formula 1 Kaleng Lem Aibon Kaleng Susu Beruang Kaleng Parfum Posh Bambu sebagai kopong Formula 2 Kaleng susu Beruang (saringan) Kaleng susu Beruang (saringan) Kaleng susu Beruang (saringan) Kaleng susu Beruang (kopong) Kaleng susu Beruang (kopong) Kaleng susu Beruang (kopong) Bambu sebagi kopong Untuk Formula 1. Suaranya mantap, tahan lama, dan jarang ada kendala. Tapi untuk yang Formula 2. Suaranya seset dan sering ngadat. Untuk Formula 2 dapat sebuah faktor penyebab tidak nyaring, yaitu bambu nya banyak retak sehingga suaranya kurang karena mungkin bocor. Akhirnya bambu itu dilepaskan dan diganti dengan full kaleng susu beruang. Hasilnya mantap seperti formula 1. Untuk kontruksi saringan pun sama. Paku besar, jangan terlalu rapat, dan cukup 2 baris saja.

Setiap orang tentu saja memiliki gaya yang berbeda dalam membuat permainan tradisional ini. Uraian diatas hanyalah pengalaman penulis pribibadi selama ngoprek permainan yang satu ini sampai akhirnya menemukan sebuah formula yang menurut diri sendiri sudah "benar". Bagi pembaca sekalian yang memiliki pengalaman lain, sangat dipersilahkan dilutis di komentar dibawah untuk menambah informasi.

Dokumen Pribadi